Ma’had Husainyah yang merupakan pokok pendidikan agama yang dikelolah oleh yayasan Husainiyah. Berawal dari pendidikan non formal berbentuk Pesantren salafi yang dirintis oleh KH. Ahmad Husain semenjak awal kemerdekaan yang dikenal dengan “pesantren pamoyanan” kemudian dan puncak perkembangannya dicapai saat kepempimpinan K.H Abas Toha dengan jumlah santri kurang lebih 1000 orang dari berbagai pelosok Jawa Barat. Setelah itu mengalami kemunduran sampai tahun 60 an. Pola pendidikan pesantren terjadi perubahan memasuki tahun 70 an dengan didirikannya lembaga pendidikan formal Madrasah Ibtidaiyah (MI) Namun ciri khas pendidikan pesantrennya tetap dipertahankan. Sekitar tahun 85 an terjadi pembenahan kembali sistem pendidikan pesatren dengan diintegrasikan dengan pendidikan formal tingkat SLTP dengan mendirikan sekolah Vilial SLTP BINA MUDA Cicalengka.
Pada masa itu geliat pendidikan pesantren mulai menunjukan kemajuan setelah dipimpin K.H Yosef Saefuddaulah. Setelah Beliau wafat, th. 1995 Maka sistem kelembagaan pesantren ditata dengan konsep modern dengan dibentukna kelembagaan Yayasan, dengan akte notaris Wiratni Ahmadi, S.H no: 63/1996 dengan nama “Yayasan Silaturahim dan Pendidikan Husainiyah” sebagai badan hukum penyelenggaraan pendidikan formal maupun non formal, dengan brand “ MA’HAD HUSAINIYAH AL-ISLAMY” . Untuk lebih mempertajam misi pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan formal dan non formal, tahun 2000 digulirkan program pendidikan “PESANTREN TERPADU” yang ditempuh selama 6 tahun dengan sistem Boarding. Untuk mensukseskan program tersebut, maka untuk Program pendidikan formalnya berafiliasi ke DEPAG (kemenag) dengan mendirikan MTs dan MA Husainiyah.

Yuk Sebarkan